Jambi, 5 Juni 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Green Student Movement (GSM) WALHI Jambi mengadakan kegiatan “Orang Muda dan Puisi Lingkungan”. Acara ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat khususnya generasi muda agar lebih sadar akan isu-isu lingkungan seperti polusi, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan, dengan melibatkan orang muda dalam setiap kegiatan.
Direktur Eksekutif Daerah WALHi Jambi Abdullah menyatakan bahwa krisis iklim dan anak muda saling terkait erat. Generasi muda saat ini menunjukkan kepedulian yang besar terhadap lingkungan, memahami bahwa masa depan lingkungan hidup ini tergantung pada tindakan yang diambil sekarang.
“Mereka generasi muda akan memimpin gerakan global untuk mengurangi laju perubahan iklim, mempromosikan energi terbarukan, dan mengadvokasi kebijakan lingkungan berkelanjutan. Kesadaran dan tindakan mereka adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih baik. Dengan semangat inovasi dan dedikasi mereka, anak muda memiliki peran penting dalam mengubah arah krisis iklim.” ujar Abdullah menegaskan.
Menurut survei KedaiKOPI, mayoritas atau 77,4% anak muda Indonesia tertarik dengan isu lingkungan hidup. Dari generasi Z (14-24 tahun), sebanyak 78,2% tertarik dengan isu ini. Survei tersebut juga menemukan bahwa 81,1% responden menganggap masalah perubahan iklim dalam kondisi darurat, dan 71,3% percaya bahwa kondisi lingkungan hidup akan semakin memburuk di masa depan. Survei lain dari Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah menunjukkan bahwa 52% generasi muda peka terhadap isu lingkungan dan krisis iklim, dengan 61% dari mereka menganggap krisis iklim disebabkan oleh ulah manusia dan perlu segera diatasi. Survei ini melibatkan 4.020 responden berusia 17-35 tahun dari seluruh Indonesia. Data dari JakPat juga menunjukkan bahwa mayoritas generasi milenial dan Gen Z di Indonesia semakin peduli terhadap lingkungan, dengan 69,8% responden menggunakan tas belanja sendiri, 56,2% membeli produk ramah lingkungan, dan 46,4% mengumpulkan kemasan produk kosong untuk didaur ulang.
Muhammad Rizki selaku Ketua Green Student Movement Jambi menjelaskan, Kegiatan “Orang Muda dan Puisi Lingkungan” ini mencakup berbagai aktivitas menarik, mulai dari diskusi interaktif tentang isu-isu lingkungan hidup saat ini dan peran generasi muda dalam menghadapi tantangan tersebut, pembacaan puisi oleh para pemuda yang menggambarkan keindahan alam dan pentingnya menjaga lingkungan, orasi oleh tokoh-tokoh muda yang berpengaruh dalam gerakan lingkungan hidup, hingga penampilan musikalisasi puisi yang menggabungkan seni musik dan puisi untuk menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian yang lebih besar terhadap lingkungan hidup di kalangan generasi muda Jambi. Mereka diharapkan menjadi agen perubahan yang fokus pada penyelamatan lingkungan, terutama di wilayah Jambi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mendorong kaum muda menemukan solusi guna menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.” tegas Rizki.