Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jambi menilai Pemerintah Provinsi Jambi terkesan kurang responsif dengan kondisi bencana kabut asap yang saat ini meresahkan warga.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Eksekutif Walhi Jambi, Musri Nauli, Ia menyayangkan sikap penjabat gubernur yang terkesan kurang reaktif dalam menyikapi bencana kabut asap.
Ini terlihat dengan tidak adanya upaya konkrit yang tampak dalam upaya penegakan hukum, terutama dalam menyikapi sejumlah perusahaan yang terbukti tidak memenuhi syarat seperti ketersediaan sarana dan prasarana intuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah konsesi perusahaan.
“Pemerintah kita terkesan tidak responsif. Tidak empati terhadap kondisi saat ini,”katanya saat dikonfirmasi tribun, selasa (15/9)
Ia juga menyayangkan sejauh ini belum ada langkah konkrit terkait penegakan hukum. Menurut Musri hal yang seharusnya diambil pemerintah adalah langkah hukum.
Tujiannya agar persoalan serupa tidak terulang lagi dikemudian hari, “lihat lagi izin konsesi perusahaan itu. Panggil perusahaan minta pertanggung jawabannya,”katanya.
Bahkan,bila perlu jika terbukti ada ketelibatan perusahaan atau kelalaian bisa diberi sanksi, ganti rugi, “kalau dampaknya besar cabut izinnya. Persoalannya berani atau tidak,”katanya.
Sumber : Tribun Jambi